Tim AI Super Zuckerberg Didominasi Talenta China, Siapa Saja Mereka?
![]() |
Mark Zuckerberg, CEO Meta. (Gambar: Ist) |
AdityaTekno.com - Meta resmi mengumumkan jajaran anggota Meta Superintelligence Labs (MSL), tim elite yang dibentuk untuk memperkuat pengembangan kecerdasan buatan (AI) perusahaan. Tim ini dipimpin oleh mantan CEO Scale AI, Alexandr Wang.
Yang menarik, dari 11 nama yang diumumkan, sekitar 70% berasal dari China. Tujuh anggota inti tersebut adalah Bi Shuchao, Chang Huiwen, Lin Ji, Ren Hongyu, Sun Pei, Yu Jiahui, dan Zhao Shengjia. Mereka merupakan lulusan universitas ternama seperti Tsinghua University, Peking University, Zhejiang University, serta University of Science and Technology of China, sebelum melanjutkan studi dan karier di Amerika Serikat.
Tsinghua University, yang kerap disebut sebagai MIT-nya China, menjadi kampus asal empat dari tujuh nama tersebut. Salah satunya adalah Chang Huiwen, lulusan program elit Yao Class yang didirikan oleh peraih Turing Award, Andrew Yao Qizhi. Chang kemudian meraih gelar PhD dari Princeton University, dan pernah magang di Adobe serta Facebook. Ia juga sempat bekerja di Google, lalu bergabung dengan OpenAI pada 2023 untuk mengembangkan teknologi image generation GPT-40.
Baca Juga: Microsoft Klaim AI Lebih Unggul dari Dokter dalam Diagnosis Penyakit Rumit
Para anggota MSL memiliki rekam jejak cemerlang, mulai dari pengalaman di perusahaan teknologi raksasa hingga beasiswa prestisius. Kehadiran dominan talenta China ini menarik perhatian industri global, mengingat banyaknya ilmuwan AI dari China yang bekerja di luar negeri.
CEO Nvidia, Jensen Huang, sempat menyinggung hal ini dalam sebuah forum teknologi di Washington, AS, Mei lalu. Ia menyebut bahwa sekitar 50% peneliti AI dunia berasal dari China, menyoroti peran besar negara tersebut dalam kemajuan teknologi global.